Arsip untuk Januari 31st, 2011

Misteri Pulau Paskah


(bahasa Polinesia: Rapa Nui, bahasa Spanyol: Isla de Pascua) adalah sebuah pulau milik Chili yang terletak di selatan Samudra Pasifik. Walaupun jaraknya 3.515 km sebelah barat Chili Daratan, secara administratif ia termasuk dalam Provinsi Valparaiso. Pulau Paskah berbentuk seperti segitiga. Daratan terdekat yang berpenghuni ialah Pulau Pitcairn yang jaraknya 2.075 km sebelah barat.



Luas Pulau Paskah sebesar 163,6 km². Menurut sensus 2002, populasinya berjumlah 3.791 jiwa yang mayoritasnya menetap di ibukota Hanga Roa. Pulau ini terkenal dengan banyaknya patung-patung (moai), patung berusia 400 tahun yang dipahat dari batu yang kini terletak di sepanjang garis pantai.

Ahli navigasi asal Belanda Jakob Roggeveen menemukan Pulau Paskah pada Hari Paskah tahun 1722. Perlu diketahui bahwa nama “Rapa Nui” bukan nama asli Pulau Paskah yang diberikan oleh suku Rapanui. Nama itu diciptakan oleh para imigran pekerja dari suku asli Rapa di Kepulauan Bass yang menyamakannya dengan kampung halamannya. Nama yang diberikan suku Rapanui bagi pulau ini adalah Te pito o te henua (“Puser Dunia”) karena keterpencilannya, namun sebutan ini juga diambil dari lokasi lain, mungkin dari sebuah bangunan di Marquesas.


Patung-patung besar dari batu, atau moai, yang menjadi simbol Pulau Paskah dipahat pada masa yang lebih dahulu dari yang diperkirakan. Arkeologis kini memperkirakan pemahatan tersebut berlangsung antara 1600 dan 1730, patung yang terakhir dipahat ketika Jakob Roggeveen menemukan pulau ini. Terdapat lebih dari 600 patung batu monolitis besar (moai). Walaupun bagian yang sering terlihat hanyalah “kepala”, moai sebenarnya mempunyai batang tubuh yang lengkap; namun banyak moai yang telah tertimbun hingga lehernya. Kebanyakan dipahat dari batu di Rano Raraku. Tambang di sana sepertinya telah ditinggalkan dengan tiba-tiba, dengan patung-patung setengah jadi yang ditinggalkan di batu.

Teori populer menyatakan bahwa moai tersebut dipahat oleh penduduk Polinesia (Rapanui) pada saat pulau ini kebanyakan berupa pepohonan dan sumber alam masih banyak yang menopang populasi 10.000-15.000 penduduk asli Rapanui. Mayoritas moai masih berdiri tegak ketika Roggeveen datang pada 1722. Kapten James Cook juga melihat banyak moai yang berdiri ketika dia mendarat di pulau pada 1774. Hingga abad ke-19, seluruh patung telah tumbang akibat peperangan internecine.

Sebagai catatan, pulau paskah adalah batas paling timur dari wilayah bangsa-bangsa yang menggunakan rumpun bahasa austronesia.


7 Penjahat Yang Sulit Dibunuh

1.Edward Teach a.k.a Blackbeard

Edward Teach atau yang juga dikenal sebagai Blackbeard adalah kapten bajak laut asal Inggris. Dia dikenal memiliki 16 istri.

Bagaimana Ia Akhirnya Mati ?
Blackbeard akhirnya mem-pensiunkan diri ke North Carolina di Amerika, untuk bersenang-senang dengan harta kekayaan rampasannya. Namun, gubernur Virginia waktu itu, tidak senang dengan keberadaan Blackbeard. Ia mengirim dua kapal perang ke rumahnya, dipimpin oleh Robert Maynard.

Namun, Blackbeard tidak lari dan kabur dari kapal-kapal Maynard. Dia malah menaikinya. Setelah membom kapal tersebut di atas dek dengan granat, dia mencari Maynard. Maynard hampir kehilangan seluruh jarinya karena dipedang oleh Blackbeard. Hebatnya, pedang Maynard patah karena mencoba membacok punggung Blackbeard.

Ketika selesai berkelahi, Blackbeard telah ditusuk setidaknya dua puluh kali dan tertembak lima kali, dan akhirnya mati karena pendarahan. Sebelum mati, ia sempat mengisi pistolnya kembali untuk terus menembak anak buah Maynard.

2.Pablo Escobar


Pablo Escobar adalah pemimpin Kartel Narkotika Medellin, sebuah sindikat narkoba asal Kolombia (Amerika Selatan) yang menyuplai 80% cocain di seluruh dunia. Pada tahun 1989, Escobar dinamakan sebagai manusia ke-7 terkaya di dunia dengan aset (haram) sebesar US$25 milyar.

Bagaimana Ia Akhirnya Mati ?
Sebuah tim khusus bernama Search Bloc yang dibangun atas operator-operator dari U.S. Delta Force, SEAL Team 6 dan polisi Kolombia mencoba membunuhnya.

Tembak-tembakan berlangsung di HQ Medellin, dengan Escobar akhirnya naik ke atas atap, loncat dari satu gedung ke gedung lain, dengan masih terus ditembaki di kaki dan badan. Escobar terus selamat hingga akhirnya ia membunuh dirinya sendiri dengan menembak kepalanya. Ketika divisum, Escobar diperkirakan memiliki seribu luka tembakan di seluruh badan dan kakinya.

3.Ned Kelly


Ned Kelly adalah seorang kriminal asal Australia yang hidup di abad 19. Dia bertanggung jawab atas perampokan dua bank besar dan pembunuhan tiga orang polisi. Hebatnya, dia membunuh tiga orang polisi tersebut demi melarikan diri dari tangkapan polisi bahwa dia telah membunuh.

Bagaimana Ia Akhirnya Mati ?
Ned Kelly dan gangnya akhirnya menculik sekitar 70 orang sandera dari Glenrowan Inn ketika mereka tahu bahwa sebuah kereta api penuh polisi sedang mengejar mereka. Ned Kelly juga berusaha untuk menjatuhkan kereta tersebut di tengah jalan, yang akhirnya gagal.

Para kriminal tersebut lalu memasang baju zirah (=baju besi) ciptaan mereka sendiri.

Kelly keluar dari Glenrowan Inn, menembaki polisi yang menembak ke arahnya. Peluru polisi tersebut terpantulkan oleh baju zirah milik Kelly, namun pahanya yang tidak terlindungi menjadi titik lemahnya.

Kelly akhirnya menyerah karena terlalu banyak luka di kakinya. Seluruh anggota gengnya meninggal, namun Kelly hidup dan dibawa ke pengadilan. Dia dihukum mati, dan kata-kata terakhirnya sebelum meninggalkan pengadilan adalah “Aku akan bertemu Anda ketika Anda ikut.”

Dua minggu kemudian, hakim yang memberikan hukuman mati terhadap Kelly meninggal karena serangan jantung.

4.Leon Trotsky


Leon Trotsky adalah tangan kanan pemimpin Bolshevik di Rusia, Lenin.

Setelah Lenin meningggal, kesetiannya harus berpindah kepada Stalin. Namun, Stalin malah mengeluarkanya dari Partai Komunis Rusia dan mengasingkannya dari Rusia. Ingin mencari balas, Trotsky berupaya menjebloskan Stalin ke penjara dengan mengadukannya ke Kongres Amerika Serikat.


Bagaimana Ia Akhirnya Mati ?
Trotsky tidak diberi masuk ke Amerika oleh Imigrasi. Akhirnya, ia pindah ke Mexico City, dimana ia dicoba dibunuh oleh pembunuh bayaran Stalin bernama Ramon Mercader.

Mercader membacoknya di kepala dengan sebuah kapak. Namun, Trotsky bangkit dari tempat duduknya, meludahi Mercader, dan mengejar sang pembunuh dan bergulat dengannya, dengan kapak di kepalanya.

Para bodyguard Trotsky akhirnya masuk ke dalam ruangan, membunuh Mercader, dan membawa Trotsky ke rumah sakit. Ia meninggal karena komplikasi penyakit di kepalanya beberapa hari kemudian.

5.Gabriel Garcia Moreno


Gabriel Garcia Moreno adalah presiden Ekuador di abad ke 19. Dia adalah seorang Katolik yang taat dan menemukan Partai Konservatif Ekuador.

Moreno menyatakan bahwa agama resmi negara adalah Katolik, dan mengharuskan siapapun yang ingin mencari jabatan politik harus seorang Katolik. Hukum ini ditentang oleh banyak orang, yang akhirnya berujung pada percobaan pembunuhan dirinya.

Bagaimana Ia Akhirnya Mati ?
Suat hari, Moreno sedang berjalan keluar dari gerejanya di Quito. Dia tiba-tiba diserang oleh sekelompok penyerang dengan kapak, ke arah lehernya, tengkorak dan otaknya, lalu memutuskan lengan kirinya dan tangan kanannya.

Moreno tetap berdiri kembali. Para penyerangnya menembaknya enam kali di dada. Dia lalu diserang lagi dengan pedang tak kurang lebih dari 14 kali. Bahkan setelah itu, Moreno masih sempat menuliskan “Tuhan takkan mati” di tanah dengan darahnya sendiri.

Setelah penyerangnya pergi, para pendeta gereja membawanya masuk ke dalam gereja, dimana ia akhirnya hidup untuk 15 menit lagi dan mati.

6.Ferdinand Magellan


Ferdinand Magellan adalah seorang penjelajah asal Portugis. Dia orang pertama yang berhasil mengelilingi dunia, dan orang Eropa pertama yang menginjak Filipina.

Magellan setuju untuk membunuh seseorang bernama Lapu-Lapu, musuh dari dua raja Filipina.


Bagaimana Ia Akhirnya Mati ?
Magellan akhirnya mendarat di pulau milik Lapu-Lapu yang bernama Mactan. Lapu-Lapu tahu mereka akan datang, karena ternyata sebuah tentara telah siap menunggu mereka.

Magellan tertembak dengan peluru beracun ketika ia menginjakkan kaki di Mactan. Namun, dia tetap berlari ke depan, di belakangnya sebuah kapal penuh tentara milik Magellan.

Dia lalu ditusuk di muka dengan sebuah tombak bambu, lalu lengannya putus karena kena pedang musuh. Tak lama, kakinya mengikuti lengannya. Ia akhirnya jatuh terjerembab ke tanah, tidak berdaya.

Tentara Lapu-Lapu terus menerus membacoknya dan memukulnya, namun Magellan terus hidup dan meneriaki para anak buahnya untuk kembali ke kapal dan kabur. Di bawah hujan bacokan dan pukulan dari tentara musuh, Magellan melihat anak buahnya kabur kembali menuju keamanan. Barulah ia mati.

7.Grigori Rasputin


Rasputin adalah seorang peramal yang hidup bersama Tsar Nikolas II di Rusia, pada awal abad ke 20. Sang Tsar (gelar untuk raja Rusia) percaya bahwa Rasputin dapat mengobati anak mereka yang terkena hemofilia bernama Alexei, jadi mereka menyuruhnya untuk tinggal di kastil bersama sang Tsar sendiri.

Namun Rasputin memiliki watak yang tidak begitu baik. Ia adalah seorang lintah darat dan juga seorang pemabuk berat, dan sering menerima suap dari orang-orang yang membutuhkan bantuannya. Gaya hidup Rasputin membuatnya akhirnya kurang disukai oleh keluarga kerajaan.

Bagaimana Ia Akhirnya Mati ?
Rasputin ditusuk oleh seorang pembunuh bayaran pada 1914. Namun, ia tetap hidup. Setelah sembuh, orang yang tidak suka dengannya mencoba membunuhnya lagi dengan wine dan kue yang diracuni. Namun, Rasputin terus hidup, entah kenapa.

Karena Rasputin terus hidup, mereka mencoba membunuhnya, kali ini dengan menembak kepalanya. Rasputin, terjerembab di tanah, namun sebenarnya ia hanya pura-pura mati. Setelah bahagia melihatnya “sudah mati”, para “pembunuh”-nya pergi meninggalkan ruang. Lucunya, seorang lupa membawa jaketnya. Ketika ia kembali untuk mengambilnya, Rasputin bangkit dari tanah dan meneriakinya dan mulai mencekiknya.

Orang-orang itu kembali ke dalam ruangan, menembaknya lagi tiga kali di kepala, menjatuhkannya ke lantai. Namun… ya… dia belum mati. Dia kembali bangkit, lalu dipukuli hingga jatuh pingsan. Mereka membungkus tubuh Rasputin dengan seprai dan menceburkannya ke Sungai Neva yang amat dingin. Ketika mereka menemukannya kemudian, seprai berlumuran darah dan tubuhnya penuh luka tembakan, perutnya penuh racun, dan banyak memar karena dipukuli, Rasputin diberitakan meninggal karena kedinginan.